PPI PPI di mana engkau berada?

Entah kesambet apa, aku lagi coba-coba submit abstrak buat KIPI 2010. Kepanjangannya entah, haha… pokoknya itu konferensi buat mahasiswa-mahasiswa Indonesia di luar negeri. Topiknya ya salah satunya, kontribusi apa yang bisa diberikan oleh mahasiswa Indonesia yang sedang studi di luar negeri untuk tanah airnya.

Oleh karena itu, aku butuh data mengenai kegiatan-kegiatan PPI di seluruh dunia. Oh sungguh aku harus berterima kasih sama internet (walaupun keberadaannya dicurigai didalangi oleh antek-antek Illuminati), karenanya mencari list-list PPI di seluruh dunia menjadi sangat mudah.

Well, mungkin mudahnya sampai listnya aja. Ada loh listnya di wikipedia http://id.wikipedia.org/wiki/Perhimpunan_Pelajar_Indonesia atau di http://kalenderbeasiswa.com/studyguide/index.php?ppi=1&o_=ppi

Tapi pas diklik satu-satu, bujubuneeeeeeeng link nya broken semua. Wadooow mau di Indonesia atau mau di luar, tetep aja yang namanya orang Indonesia itu kere-kere kali ya, ampe ga bisa mempertahankan hostingannya. Tapi aku mencoba berpikir positif, dulu kan web site ppi jepang sempet pindah server karena server yang lama ga bisa di-“full access” sama pengurus baru (katanya.. hehe). Jadi mungkin bukan gara-gara ga ada duit, tapi masalah SDMnya. Entah SDM lama kabur, entah memang sudah ga ada SDM (seperti kata Permais US, banyak site-site yang tidak dimaintentance lagi karena mahasiswanya sudah lulus semua.. hehe), atau entah memang kere???

Jadi aku search lagi deh di google… Beberapa memang nongol lagi. Tapi rata-rata bukan first result. Yah kalau masih di halaman kedua masih okelah, lah ini munculnya entah di halaman berapa. Baru ketahuan pas mengunjungi web site PPI lain yang kebetulan masih “bersaudara dekat” jadi masang link yang up to date.

Masalahnya ga sampe situ. Website PPI salah satu universitas di Amerika misalnya, yang depannya pake ISA (Indonesian Student Association), pas dibuka wuiiih kereeeen. Angkat 4 jempol deh! Pake flash, ada musiknya, ada animasinya, ga kalah sama websitenya Harry Potter… Hehehe… tapi eng ing eng, itu web site tahun 2007. Tahun ini dimana? Bagaikan mencari udang di balik batu, tinggal nengok ke balik batu alias ketik di google, eh ga nongol juga… Ya memang tak ada kali ya?

Hado, intinya, buat apaaaaa wahai PPI-PPI di seluruh dunia, punya web site kalau ga bisa dicari, dibuka, dan diupdate?

Jadi aku kepikiran, coba kalau ada sistem PPI dunia yang terintegrasi, yang logonya semua sama (kayak Permias dan PPI Jepang) yang tugasnya mengatur hidup dan matinya si website/milis/media komunikasi PPI-PPI di seluruh dunia. Mo mati mau hidup, mau diupdate atau ga, pokoknya semua link PPI seluruh dunia ada di web itu. PPI-PPI ntar tugasnya lapor komandan Bos PPI, apa websitenya mau mati, mau ganti, apa mau diwarisin. Kalau ada update, ditaruh ikon kecil “new update!” kayak di situs-situs manga. Terus berafiliasilah sama radio PPI Dunia…

So, orang awam kayak aku ga perlu membuang waktu buat buka link PPI satu-satu buat ngecek itu idup atau ga.

Btw, mungkin website-website PPI perlu ditingkatkan SEO nya kali ya? Kalau keywordnya PPI Indonesia, lumayan lah tuh keluar PPI UK, PPI Belanda, dan PPI Singapura. Tapi begitu ngetik PPI doang, hmmm.. bahkan wikipedia punya list arti PPI, dan lumayan panjang daftarnya….

Kalau menurut teori branding sih, kasih nama yang gampang diingat orang, syukur-syukur kalau jadi generik, haha… Kalau ditambahin sama teori Search Engine Optimizer, kasih kata yang keywordnya cuma berkorelasi sama satu hal. Perusahaan-perusahaan Jepang kalau mengiklankan sebuah website jarang gembor-gemboran sama alamat websitenya, instead, mereka menitik beratkan pada keyword yang dipakai di search engine. Logikanya, berarti yang keluar pertama di search engine adalah website tersebut bukan?

Jadi apa perlu PPI ganti nama? Ga perlu sih, karena ternyata kalau keyword PPI nya kita panjangin jadi Perhimpunan Pelajar Indonesia atau Persatuan Pelajar Indonesia, yah yang keluar lebih relevan 😛 Hehehehehee…

Tapi menurut teori supply-demand, ga afdol rasanya kalau unek-unekku ini tidak dilengkapi dengan faktor permintaan terhadap website PPI yang terintegrasi. Aku sih sekarang ga punya data demandnya, tapi kalau berdasarkan pengalaman pribadi, orang-orang akan pengen melihat website PPI manapun itu kalau dia ingin mencari tahu tentang:

1. Beasiswa

2. Banyaknya orang Indonesia

3. Aktivitas yang dilakukan (baca: serame apa nih PPI, hehe)

ke negara/daerah/universitas PPI yang bersangkutan. Kalau bukan PPI yang nyediain informasi tersebut, siapa lagi? Website Depdiknas? Yah boleh juga sih, jadi bos PPI nya di-host sama website Depdiknas atau Kemenpora. Tapi kontennya sendiri tidak bisa digantikan oleh siapapun selain PPI itu sendiri kan?

Jadi kalau suatu saat ide “Bos PPI” ini jadi diaktualisasikan, aku berharap functional requirement ini terpenuhi:

1. Menyediakan list lengkap mengenai PPI yang ada di seluruh dunia

2. Informasi bagaimana cara mengontak PPI tersebut (website/milis)

3. Informasi apakah media komunikasi tersebut masih aktif atau tidak

4. Produk publikasi setiap PPI (e-paper, video, radio, dsb).

Terkait nomor 4, ternyata banyak PPI yang menerbitkan majalah online atau blog entry atau bahkan video dokumenter yang membahas hasil riset mereka (PPI Jepang, PPI Delft, PPI india, PPI Australia Victoria). Dalam bahasa Indonesia pula! Sampai sekarang belum ada mekanisme untuk mengintegrasikan informasi sepenting itu, semuanya masih scattered everywhere, dan menemukannya bagaikan mencari kutu di antara rambut ketiak!

Dan kalau semua link PPI mulai terintegrasi, mungkin bisa kita inisiasikan the real PPI Dunia…