Pre masuk BI – Pertemuan Pertama: Budaya

Hari ini kami ber-150 yang diterima di PCPM 30 Bank Indonesia dipanggil untuk pengumpulan dan pemeriksaan dokumen. Eheemmm which turned out to be just a “assessment to see how many are really willing to join BI” since unsatisfaction seems always arose from previous years. Yah habis, banyak yang kaget dengan gaji masa pendidikan dan ternyata gaji BI juga ga gede-gede amat apalagi yang udah pernah kerja lama di swasta. Akhirnya banyak yang protes, mengundurkan diri, sampai-sampai untuk calon angkatanku ini semua masalah renumerasi dan fasilitas dibeberkan sejak sebelum tanda tangan kontrak.

Dari 150 yang dinyatakan lulus, 7 orang ga datang. Kami semua diberi waktu sampai besok untuk mengonfirmasi keikutsertaan kami dalam PCPM 30. Baru deh tanggal 27 teken kontrak.

Jadi tadi segala macam dokumen yang dipersiapkan ga wajib dilengkapi hari ini. Masih ada waktu sampai tanggal 27. I see bright side here, they are quite flexible upon trying to understand our circumstances. Soalnya dari pengumuman sampai tadi cuma jeda 10 hari untuk ngurus segala macam surat. Nih kusebutin yang ngurusnya rada perlu effort: fotocopy legalisir ijazah SD, SMP, SMA, S1, dan S2, Surat Keterangan Catatan Kepolisian, Surat Keterangan Belum Menikah/Surat Nikah, surat keterangan Lolos Butuh (aku ga ngerti ini istilah BI dapat dari mana, maksudnya adalah surat keterangan bahwa ybs sudah tidak bekerja atau terikat kontrak lagi dengan employer manapun).

Untuk fotocopy ijazah, yep, legalisir dari SD, SMP, SMA, ga cuma S1 doang. Yang di luar kota tetep wajib dilegalisir. Paling yang rada dikasih keringanan adalah orang-orang yang sekolah di LN atau sekolahnya udah ga ada (untungnya gara-gara dilebur, bukan dirobohin, hehehehe), itupun ijazah aslinya ditahan.

Segitunya? Yah DSDM selalu punya alasan untuk itu, salah satunya menghindari penipuan. Aku sih mafhum saja, yah toh ga minta sampai TK. Dan nyata-nyatanya banyak banget anggota dewan di negara ini yang pakai ijazah palsu. Yang mau masuk BI banyak, wajar aja sih kalau ada yang menghalalkan segala cara termasuk tipu-tipu ijazah.

Itu masih masuk akal. Ada lagi yang masih harus dibenahi dari penyerahan dokumen tadi. Kami diminta mengisi “Surat Lamaran”. Kopnya sih Bank Indonesia. Cuma dari judulnya aja aneh, ngapain lagi kita melamar? Wong kita sudah jelas-jelas dipanggil untuk jadi calon pegawai. Kalau mau “Surat lamaran” mah harusnya pas di awal-awal seleksi administrasi.

Ga sampai sana, ternyata isinya udah obsolete abis. Beberapa pertanyaannya meliputi “Apakah Anda bisa mengetik cepat?”, “Apakah Anda mengikuti partai/organisasi?”. Pertanyaan yang terakhir ternyata dimaksudkan untuk mengidentifikasi orang PKI, karena di atas tanda tangan ada pernyataan mengenai keterlibatan dengan G30S/PKI. Wahahahaha… Bapak yang dari DSDM aja mengaku bahwa itu sudah dari tahun 1960-an, “Jadi wajar saja ya kalau pertanyaannya begitu…”. Wajar sih wajar Pak. Empat puluh tahun masa ga pernah direvisi – baru sadar pas pertanyaannya dibacain satu-satu di depan calon pegawai.

*Tolong ingatkan saya ketika sudah menjadi pegawai nanti untuk selalu mereview SOP yang sudah ada – jangan-jangan ada yang harusnya udah jadi artefak masih dipakai di jaman ini.

Tapi aku sih salut sama orang-orang DSDM yang ngurus PCPM ini. Pasti mereka bekerja keras banget menyaring 52ribu orang menjadi 150 orang. Belum lagi kalau dari 150 orang itu ada yang mundur, rencananya mereka masih mau manggil rangking berikutnya untuk memenuhi kuota 150 orang – sebelum (menurut rumor) rangkin 151-300 akan ditawari masuk ke OJK.

Aku sendiri kaget, karena selama bekerja di direktorat aku sekarang, komentar miring tentang DSDM selalu mengemuka. Yang paling legendaris adalah masalah mutasi yang kelihatannya dipilih secara random alih-alih mempertimbangkan kompetensi dan minat (oleh karena itu DSDM suka diprotes, mereka kerjanya apa???). Legendary kedua adalah masalah promosi yang semuanya “diatur” padahal ada performance based criteria. Makanya ada tingkatan-tingkatannya tuh: “eligible” untuk promosi – alias sudah waktunya promosi tapi belum ada rekomendasi jadi jangan harap naik pangkat, “eligibile dan direkomendasikan” untuk promosi – nah ini yang kemungkinan besar bisa beneran promosi, sama “terpaksa dipromosikan” walaupun ni orang kerjanya ga bagus ya dia tetap harus dipromosikan.

Makanya pas tadi ngeliat semangat panitia PCPM, notabene orang DSDM, bersikap fleksibel, aku agak surprise karena ternyata DSDM masih ada sisi baiknya… hehe… Mungkin benar kata eks Direkturku dulu di UKMI, katanya pas aku masuk nanti seharusnya BI sudah berubah budayanya. Tidak terlalu kaku walaupun masih bernuansa birokrat. Intinya kalau kemarin aku sempet takut masuk BI karena masalah budaya, nanti mungkin ga bermasalah karena baik BI dan aku sama-sama “menyesuaikan” ke arah yang sama.

Terlalu banyak yang bilang sama aku untuk, “Jangan berubah, tetap seperti ini” dalam hal kritis serta memiliki dasar dan fakta yang jelas sebelum berargumen. Kata atasanku sekarang yang lagi baca-baca paper G20, Indonesia cuma nulis teori doang sementara negara lain mampu menampilkan data-data yang mendukung pengambilan keputusan mereka. Itu bukan asal ngomong, aku juga lihat sekilas papernya. Sayang aja sih di pertemuan G20, Darmin Nasution pula yang bawa, kok Indonesia kelihatan banget “baru belajar”nya dengan hanya menulis case study dan teori. Sementara negara lain mampu berkoar-koar tentang kebijakan yang mereka ambil dilengkapi dengan data yang ada dan analisis yang baik. Entah yang nulis paper untuk G20 kita kurang mendalami, entah data yang BI dapatkan selama ini memang ga pernah mendukung pengambilan keputusan, atau entah itu adalah bahan terbaik yang menurut BI sebaiknya dipresentasikan di G20 meeting untuk alasan tertentu.

*Poin lagi untuk memori aku selama di BI  nantinya untuk belajar dari kasus ini*

Aku belum masuk aja udah koar-koar kritik sana sini yee… Maksudku nulis adalah mencatat segala pikiran yang, aku tinggal tidur malam ini, besok juga sudah hilang. Bukan maksud menyinggung pihak tertentu atau berusaha membocorkan sesuatu. No no.. BI juga instansi aku nantinya, ya masa aku senang melihat kapalku tenggelam?

Semoga catatan kecil ini bisa bermanfaat di kemudian hari, amiiin…

26 thoughts on “Pre masuk BI – Pertemuan Pertama: Budaya”

  1. wah selamat ya mba…sekali lagi selamat apapun yang bakal terjadi nantinya mudah mudahan dimudahkan, mba adalah orang yang terpilih dari sekian puluh ribu pemuda indonesia untuk mengelola kebijakan moneter……salam kenal mba, kalo aku bekerja di pemerintah yang ngurusin sektor fiskal….
    aku seneng ada orang yang berani menulis pengalaman pengalaman kerjanya apalagi yang jarang ditulis orang diantaranya ya bank indonesia ini,,dan sejak sebelum bekerja di institusiku sekarang ini dulu aku juga pernah bercita cita bekerja di BI,,,,

  2. gimana mba, sekarang sudah diterima jd pegawai BI? saya lg search eh nemu postingan mba, boleh dong mba sharing2-nya lagi. kebetulan tahun ini saya baru mendaftar program BI tersebut.

    salam,
    fitria

    1. Sudaaah.. Baru aja awal juli diangkat. Semoga postingan saya bisa membantu, walaupun ga ada jaminan rekrutmen sebelumnya bakalan sama dgn yg sekarang yaa.. Hehe

      Good luck 🙂

    1. Salam kenal juga 🙂
      Wah kalo pas wawancara aku ditanyain itu, bisa2 ga lulus karena motivasi asliku rada nyeleneh.. Haha..

      Tapi kalau dicari2 alasannya sih, karena BI salah satu lembaga negara yang paling bersih. Jadi bisa berbakti dengan perasaan agak aman haha..

  3. Hai mbak, aq seneng bgt ada postingan ini, krnaq lg searching soal pcpm 2013, eh kebuka blog mbak.. btw gajinya brp mba di BI? bedanya jauh ga gaji stelah pendidikan dan slama pendidikan? 😀

  4. Hai mbak, mau tanya dong untuk sesi interviewnya itu pakai bahasa Indonesia atau Inggris ya?
    Terus pas saringan awal-awal masuk, ada ga soal-soal yang berhubungan dengan jurusan pada saat kuliah? Misalnya anak Akuntansi mengerjakan soal-soal Akun, anak MIPA mengerjakan Matematika, dll.? Terima kasih.

    1. Suka suka imterviewernya.. Pada umumnya sih bahasa indonesia. Tp kmrn denger2 ada pewawancara yg jail dgn bertanya dalam bahasa inggris.. Jd y siap2 aja. Lagian tiap tahun prosedurnya beda. Angkatanku ada tes pengetahuan umum khusus yang isinya ekonomi dan manajemen banget di tahap pertama.

  5. mba,.. thread all about pcpm di kaskus yg mba blg tuh judulnya apa ya mbaa klo boleh tau?? udah search tapi ga nemu mba

    alhamdulillah aku lulus administrasi
    yeaayy 😀
    moga lulus jg tahap2 brikutnyaa
    aamiin

  6. Dear Meongijo..
    Namaku iwak. Yah itu nama panggilan. Haha..
    Aku calon PCPM 31. Aku lg galau nentuin pilihan mau masuk mana. Dulu BI selalu jadi target utama, tapi setelah baca postinganmu aku ragu.
    Aku udah hampir ketrima jadi ODP Nasional Mandiri, tinggal interview akhir.
    Bisa tolong bantu aku nentuin pilihan mau ke BI atau Mandiri ga Meongijo, dengan kasi aku info ttg fasilitas, gaji, dan beasiswa-studi S2?
    Karena jujur 3 hal itu yang jadi perimbangan aku,,

    FYI : ODP Mandiri jg ada fasilitas beasiswa-S2 di luar, gaji 6jt up, thr gaji+tunjangan 2x 1th, bonus 1th (rumornya) 20jt up, luar jakarta ada fasilitas mobil+rumah dinas, dan karir (promosi) murni dr performance (gapake embel2 rekomendasi)

    1. Halo.. kalau boleh saran sih, sekarang belum perlu galau. Toh yang Mandiri juga belum selesai tes kan? Ikutin aja dua-duanya selama masih bisa. Kalau waktunya bentrok, baru boleh galau.. Nanti reply aja commentnya hehehehe…

      Fasilitasnya Mandiri yang disebutkan lumayan lho.. Ya kalau masalah take home pay masih gedean BI sedikit (angkatan aku ya, kalau angkatan selanjutnya bisa berbeda lagi). Tapi kalau bonus kayaknya mendingan Mandiri tuh, secara kan memang ada profit yang bisa dibagi2. Kalau BI mana ada… Hanya Tuhan yang tahu kapan kami bisa dapat bonus.

      Fasilitas rumah dinas cuma kalau memang tersedia. Di Jakarta antrian rumah dinasnya kayak antrian sembako. Di daerah pun belum tentu dapat rumah dinas kalau lagi penuh, tapi memang diprioritaskan. Fasilitas mobil, hmmm sejauh yang kutau hanya pejabat saja yang dapat. Tapi dapat pinjaman lunak di tahun ketiga, kalau ga salah.

      Beasiswa S2? Hihihi ya secara teoritis ada sih. Tapi ya ada-ada saja sih yang membuat proses S2 itu ga semulus yang dibayangkan, malah bisa tertunda-tunda.

      1. hai mbaaa….. aku kerja di pelabuhan trus eeh liat iklan rekrutmen BI mejeng di dpn mata. mau tak mau semangatku jd bangkit kembali bwt ikut2 nglamar. tappi masalahnya aku lemah bgt di matematika… bisa lewat dah klo udah diuji ttg hitung berhitung dan analisis statistik. Undangan tes kemamp umumny bsk tgl 22 nih (meskipun ijazah asliku ditahan ama emak di kampung). Bagaimana ya mbak menurutmuuu? Apakah aku harus bermacet ria ke Depok, atau ngga jadi aja yahh? Hiks, galaooww 😦

        Mohon replynya.
        Trims 🙂

      2. Kalau kata temanku, “saya mau berusaha sampai saya ga kuat, supaya nanti ga ada penyesalan. Kalau misalnya gagal, toh saya tahu saya sudah memberikan usaha terbaik saya”

        So ask yourself, apakah keinginanmu masuk BI merupakan keinginan yang layak diperjuangkan habis-habisan?

  7. mbaa.. boleh tau gak apa yang harus benar2 di persiapkan untuk ngelamar kerja di BI ??
    maksud saya ilmu pelajaran apa yg harus lebih di mantap kan ?? 😀

    tolong di share ya mbaa pengalamannyaa..

  8. Yang paling penting kayaknya memang toefl ya. Sayang juga, buat anak pintar yg ga bsa bahasa inggris.. Soalnya adikq, dia s1 akutansi UGM.. Ga bsa bahasa Inggris.. hehe

  9. Asslm mbak,, kenalkan saya tri, saat ini saya telah bekerja sbg ODP di salah satu bank BUMN. saya tengah mencoba peruntungan di PCPM BI, boleh minta sharingnya mengenai rotasi karyawannya mbak? karena pada prinsipnya tertulis sama dengan Bank tempat saya bernaung saat ini “bersedia ditempatkan dimana saja” namun apakah penempatan pertama akan diprioritaskan ke daerah asal / diutamakan di daerah asal rekruitmennya..? dan minta info mengenai total cash nya mbak apakah sudah 2 digit per bulannya..?
    mohon infonya, trimakasih

  10. Mbak, saya sangat mengapresiasi cara mbak menjawab setiap pertanyaan dari pembaca. Dari gaya mbak menjawab sangat kelihatan bahwa mbak sangat dewasa dan cerdas. Selamat ya mbak udah bisa masuk menjadi pegawai BI. Semoga BI semakin baik..Amien

  11. halo,salam kenal :),mba bisa gak cerita mengenai kerja kasir junior di BI,apakah gradenya lebih rendah dari PCPM,karir,serta kesempatan utk bersekolah lagi
    terima kasih atas kesediaanya

Leave a comment